Selamat Datang. Indahnya hari ini adalah suatu berkat dan berkah dari Tuhan. bertindaklah dengan bijaksana agar hidup kita menjadi lebih berarti bagi orang lain.

23/03/2011

PREDIKSI US MULOK HITUNG DAGANG 2011

  1. Pembayaran pelunasan pinjaman kredit rumah atau kendaraan dapat dihitung dengan banyak metode perhitungan bunga tunggal, bunga majemuk dan anuitas. Pelunasan kredit yang besar pembayarannya tetap selama periode tertentu adalah perhitungan bunga anuitas yang rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut................
  2. Budi pinjam uang Rp.5.000.000,- dengan bunga 12% per tahun dari BNI untuk jangka waktu 30 bulan. Bunga tunggal yang dikenakan Budi sebesar..........
  3. Suatu modal sebesar Rp.4.000.000,- dibungakan dengan bunga 6% per tahun. Bila dilunaskan 5 tahun kemudian dengan bunga tunggal. Besar uang yang harus dibayarkan adalah.........
  4. Joni punya uang deposito di Bank Rp.5.000.000,- dengan bunga majemuk secara semesteran dengan bunga 18 % selama 2 tahun. Jumlah yang akan diterima joni pada akhir periode sebesar..........
  5. Saldo akhir tabungan Krisna di BCA Rp.4.147.200,- atas tabungan sebesar Rp.2.000.000,- yang dimajemukan tahunan dengan bunga 20% per tahun. Lama pembungaan dari tabungan krisna di BCA adalah......
  6. Modal Cayo Rp.3.000.000,- dimajemukan secara kuartalan selama 3 tahun akan menjadi sebesar Rp.6.036.589,42. Bunga bank yang dikenakan Cayo sebesar……………..
  7. Modal Heru dimajemukan menjadi Rp.1.126.825,03 dengan bunga 12% per tahun. Modal awal Heru atas uang yang dimajemukan secara bulanan adalah sebesar..........
  8. Laras kredit motor Rp.5.000.000,- selama 2 tahun dengan bunga 12% per tahun. Bila pembayaran dilakukan secara anuitas bulanan maka besar anuitasnya adalah........
  9. Gondo pinjam Rp.5.000.000,- dengan bunga anuitas 18% per tahun selama 3 tahun. Apabila pembayaran dilakukan secara semesteran maka besar angsuran ke 6 adalah......
  10. Perhatikan tabel rencana pelunasan berikut :

n

Modal Awal

A = Rp. 1.908.182,06

Modal Akhir

Bunga = 20%/th

Angsuran

1

8.000.000,00

1.600.000,00

308.182,06

7.653.295,19

2

7.691.817,81

.....................

369.818,50

.....................

3

.................

1.464.399.86

..................

.....................

4





dst





Berdasarkan tabel diatas, besar modal awal periode ke 3 adalah........

12/03/2011

Memahami Aperture & Depth of Field

Definisi aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto. Saat kita memencet tombol shutter, lubang di depan sensor kamera kita akan membuka, nah setting aperture-lah yang menentukan seberapa besar lubang ini terbuka. Semakin besar lubang terbuka, makin banyak jumlah cahaya yang akan masuk terbaca oleh sensor.

Aperture atau bukaan dinyatakan dalam satuan f-stop. Sering kita membaca istilah bukaan/aperture 5.6, dalam bahasa fotografi yang lebih resmi bisa dinyatakan sebagai f/5.6. Seperti diungkap diatas, fungsi utama aperture adalah sebagai pengendali seberapa besar lubang didepan sensor terbuka. Semakin kecil angka f-stop berarti semakin besar lubang ini terbuka (dan semakin banyak volume cahaya yang masuk) serta sebaliknya, semakin besar angka f-stop semakin kecil lubang terbuka.

Jadi dalam kenyataannya, setting aperture f/2.8 berarti bukaan yang jauh lebih besar dibandingkaan setting f/22 misalnya (anda akan sering menemukan istilah fully open jika mendengar obrolan fotografer). Jadi bukaan lebar berarti makin kecil angka f-nya dan bukaan sempit berarti makin besar angka f-nya.

Depth of Field

Depth of field – DOF, adalah ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. DoF yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus.

Untuk mendapatkan DOF yang lebar gunakan setting aperture yang kecil, misalkan f-22 (makin kecil aperture makin luas jarak fokus) – lihat contoh foto diatas. Sementara untuk mendapat DOF yang sempit, gunakan aperture sebesar mungkin, misal f/2.8 – lihat contoh foto dibawah.

Konsep Depth of Field ini akan banyak berguna terutama dalam fotografi portrait dan fotografi makro, namun sebenarnya semua spesialisasi akan membutuhkannya.