Garis duniA
Berbagi kebaikan untuk sesama.
05/06/2021
09/10/2020
MENGENALI JENIS JENIS MASKER PELINDUNG MULUT
Masker saat ini menjadi
alat pelindung diri atau APD yang paling penting di tengah wabah virus corona
Covid-19
Masyarakat perlu tahu bahwa penggunaan masker yang ditujukan
untuk masyarakat umum maupun tenaga medis memiliki jenis dan standar
yang berbeda-beda.
Karena itu masker yang digunakan
perlu menyesuaikan dengan tingkat intensitas kegiatan tertentu, termasuk untuk
menghadapi merebaknya wabah virus corona Covid-19 sekarang ini.
Berikut merupakan 5 tipe dan klasifikasi masker
yang perlu diketahui oleh masyarkat umum berdasarkan panduan dari Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
1.
Masker Kain
Masker kain dapat digunakan untuk
mencegah penularan sekaligus mengantisipasi kelangkaan masker yang terjadi di
pasar seperto apotek dan toko-toko kesehatan. Masker kain yang dibuat perlu
memiliki 3 (tiga) lapisan yaitu lapisan non-anyaman tahan air (depan),
microfibre melt-blown kain non-anyaman (tengah), dan kain biasa non-tenunan
(belakang).
Masker kain perlu dicuci dan
dapat dipakai berkali-kali. Bahan yang digunakan untuk masker kain berupa bahan
kain katun, scarf, dan sebagainya.
Penggunaan masker kain dapat dipergunakan untuk:
·
Masyarakat umum dalam keadaan sehat
Masker jenis ini bisa digunakan ketika berada di tempat umum dan
fasilitas lainnya dengan tetap menjaga jarak aman yakni 1-2 meter. Namun, jika
masyarakat memiliki kegiatan yang tergolong berbahaya (misalnya, penanganan
jenazah Covid-19, dan sebagainya) maka tidak disarankan menggunakan masker kain
tapi harus menggunakan masker jenis lain dan APD pendukung.
·
Tenaga medis
Masker kain tidak direkomendasikan sebagai APD (Alat Pelindung Diri)
untuk tingkat keparahan tinggi karena sekitar 40%-90% partikel dapat menembus
masker kain bagi tenaga medis. Masker kain hanya boleh digunakan sebagai opsi
terakhir jika masker bedah atau masker N95 tidak tersedia lagi.
Meskipun demikian penggunaan masker kain oleh tenaga medis idealnya
perlu dikombinasikan dengan pelindung wajah yang menutupi seluruh bagian depan
dan sisi wajah.
2.
Maker Bedah 2 Ply atau memiliki nama lain
Surgical Mask 2 Ply.
Masker bedah 2 Ply alias urgical Mask
2 Ply ini, hanya terdiri dari 2 lapisan (layers) yaitu lapisan luar dan lapisan
dalam tanpa lapisan tengah yang berfungsi sebagai filter.
Karena tidak memiliki lapisan
filter pada bagian tengah diantara lapisan luar kedap air dan dalam yang
langsung kontak dengan kulit, maka tipe masker ini kurang efektif untuk
menyaring droplet atau percikan yang keluar dari mulut dan hidug pemakai ketika
batuk atau bersin.
Dengan begitu, masker jenis ini
hanya direkomendasikan untuk pemakaian masyarakat sehari-hari yang tidak
menunjukan gejala-gejala flu atau influenza yang disertai dengan batuk,
bersin-bersin, hidung berair, demam, nyeri tenggorokan. Karena mudah tembus
jensi masker ini tidak direkomendasikan untuk dipakai oleh tenaga medis di
fasilitas layanan kesehatan, apalagi mengani pasien yang terpapar virus corona
Covid-19.
3.
Masker Bedah 3 Ply atau Surgical Mask 3 Ply
Masker Bedah memiliki tiga
lapisan (layers) yaitu lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air,
lapisan dalam yang merupakan lapisan filter densitas tinggi dan lapisan dalam
yang menempel langsung dengan kulit yang berfungsi sebagai penyerap cairan
berukuran besar yang keluar dari pemakai ketika batuk maupun bersin.
Karena memiliki lapisan filter
ini, masker bedah efektif untuk menyaring droplet yang keluar dari pemakai
ketika batuk atau bersin. Namun lapisan ini bukan merupakan barier proteksi
pernapasan karena tidak bisa melindungi pemakai dari terhirupnya partikel airborne yang
lebih kecil.
Dengan begitu, masker ini
direkomendasikan untuk masyarakat yang menunjukan gejala-gejala flu atau
influenza yakni batuk, bersin- bersin, hidung berair, demam, nyeri tenggorokan.
Masker ini juga bisa digunakann oleh tenaga medis di fasilitas layanan
kesehatan.
4.
Masker N95 (atau ekuivalen)
Masker N95 adalah masker yang
lazim dibicarakan dan merupakan kelompok masker Filtering Facepiece Respirator
(FFR) sekali pakai (disposable). Kelompok jenis masker ini memiliki kelebihan
tidak hanya melindungi pemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi
juga cairan hingga berukuran aerosol.
Masker jenis ini pun memiliki
face seal fit yang ketat sehingga mendukung pemakai terhindar dari paparan
aerosol asalkan seal fit dipastikan terpasang dengan benar.
Adapun jenis masker Filtering
Facepiece Respirator (FFR) yang ekuivalen dengan N95 yaitu FFP2 (EN 149- 2001,
Eropa), KN95 (GB2626-2006, China), P2 (AS/NZA) 1716:2012, Australia/New
Zealand), KF94 (KMOEL-2017-64, Korea), DS (JMHLW-Notification 214,2018,
Jepang).
Kelompok masker ini
direkomendasikan terutama untuk tenaga kesehatan yang harus kontak erat secara
langsung menangani kasus dengan tingkat infeksius yang tinggi seperti pasien
positif terinfeksi virus corona Covid-19.
5.
Reusable Facepiece Respirator
Tipe masker ini memiliki
keefektifan filter lebih tinggi dibanding N95 meskipun tergantung filter yang
digunakan. Karena memiliki kemampuan filter lebih tinggi dibanding N95, tipe
masker ini dapat juga menyaring hingga bentuk gas.
Tipe masker ini direkomendasikan
dan lazim digunakan untuk pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terpapar
gas-gas berbahaya. Tipe masker ini dapat digunakan berkali- kali selama face
seal tidak rusak dan harus dibersihkan dengan disinfektan secara benar sebelum
digunakan kembali.
Sumber : https://kesehatan.kontan.co.id/news/
22/03/2020
Antisipasi covid-19 dengan berkegiatan di rumah
- cara untuk mengurangi intensitas tatapmuka dengan masyarakat di pasar atau mall.
- membantu memutus penyebaran covid-19, dimana penularan bisa melalui bersentuhan badan.
- mengurangi kejenuhan karena berhari hari akan berada di rumah.
- akan meningkatkan kualitas hidup sebagai satu keluarga
- akan meningkatkan kekompakan keluarga, terutama dari sisi beberes rumah, hasilnya rumah menjadi lebih bersih.
- memiliki waktu banyak untuk sharing keluarga. sering terlupakan atau terabaikan bahkan bisa sebagai sarana introspeksi diri.
- menekuni hobi yang selama ini tertunda
- mencoba macam macam resep makanan
- menjadi tukang masak. (yang biasanya hanya sebagai penikmat dan komentator)
- dan masih banyak hal hal lain.
Menghadapi WABAH CORONA
23/02/2020
OJO LAMIS
Sumber data: dari berbagai sumber.