Selain Pegagan, tumbuhan ini juga disebut Antanan.
Nama latinnya: Centella asiatica Nama lain: Gotu Kola, Asiatic pennywort,
Indian pennywort. Di daerah, iapun memiliki banyak nama lain. Di Jawa disebut
pacul gowang, rendeng, gagan-gagan, kerok batok, Riau: pegago, kaki kuda,
Sunda: antanan, Aceh: pegaga, Batak: ampagaga, Bali: taidah, Irian: sandanan,
Ujung Pandang: pegaga, Bugis: dau tungke, Madura: kos tekosan, Halmahera:
kori-kori.
Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di
tanah-tanah perkebunan, pematang sawah, tepi jalan, di pekarangan rumah. Ia
merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat hidup sepanjang tahun. Pegagan
akan tumbuh dengan baik bila tumbuh pada lingkungan yang sesuai, tanah yang
subur, serta mendapat nutrisi yang cukup untuk tumbuh.
Pegagan berasa tajam, pahit, dan ada manis menyegarkan
serta mendinginkan. Cara mengkonsumsinya bisa dengan direbus, disayur atau dibuat lalapan.
Apa saja sih manfaat dari pegagan? Pegagangan memiliki
kandungan yang potensial:
1) Meningkatkan kecerdasan
Tentunya ini kabar menggembirakan bagi Anda, yang ingin meningkatkan
kinerja otaknya. Namun, Anda jangan hanya mengandalkan konsumsi pegagan saja,
terus tiba-tiba jadi pintar. Hal ini yang perlu diluruskan. Anda tetap harus
belajar dan mengkonsumsi makanan yang sehat bergizi lainnya (empat sehat lima
sempurna). Mengkonsumsi pegagan akan menambah kapasitas kerja otak,
meningkatkan kerja otak, mempertajam ingatan, serta bisa digunakan sebagai
terapi bagi Anda yang terbiasa lupa. Pegagan juga
dipercaya mampu meningkatkan kemampuan mental, meningkatkan IQ serta
meningkatkan kemampuan syaraf memori.
2) Menyembuhkan luka
Pegagan mengandung asiaticoside yang merupakat zat antilepra dan penyembuh
luka yang luar biasa. Saponin yang dimilikinya mampu menghambat jaringan bekas luka yang
berlebihan (menghambat terjadinya keloid). Jadi kalau Anda luka, tidak usah
bingung-bingung, Anda ambil daun pegagan di sekitar Anda untuk mengobati. Caranya cukup
dengan menempelkan daun pegagan di tempat luka, atau caranya bisa dengan
dihaluskan terlebih dahulu, baru ditempelkan. Tunggu saja, luka Anda akan cepat
sembuh. Sungguh luar biasa bukan?
Beberapa manfaat lain dari Pegagan adalahs membantu
penyembuhan:
Sakit maag dan perut kembung, demam, menambah nafsu makan, asma dan batuk, sariawan usus dan disentri, tipus, busung, sakit kepala, keracunan jengkol, ayan, rejuvenasi dan insomnia, wasir, cacingan, menaikkan stamina dan panjang umur, anti batuk dan asma, eksim dan kurap, influensa, menetralkan kadar gula dan tekanan darah.
Sakit maag dan perut kembung, demam, menambah nafsu makan, asma dan batuk, sariawan usus dan disentri, tipus, busung, sakit kepala, keracunan jengkol, ayan, rejuvenasi dan insomnia, wasir, cacingan, menaikkan stamina dan panjang umur, anti batuk dan asma, eksim dan kurap, influensa, menetralkan kadar gula dan tekanan darah.
Pemakaian pegagan (maupun umumnya pemakaian herba
lainnya juga) tidak dianjurkan lebih dari 6 minggu. Bila ingin melanjutkan
lebih dari 6 minggu, dibutuhkan waktu 2 minggu jeda. Kandungan Asiaticoside
pada pegagan pada sebuah penelitian ilmiah telah menyebabkan terjangkitnya
tumor pada tikus, tapi hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut
(HealthandAge.com); jadi orang yang mempunyai sel tumor atau kanker dianjurkan
lebih baik tidak mengasup pegagan.
Efek samping: Jarang ditemukan efek sampingan setelah
mengasup pegagan, akan tetapi ada beberapa keluhan sebagai berikut: alergi pada
kulit dan kulit terasa panas seperti terbakar (pada pemakaian luar), pusing,
perut terasa kurang enak, mual, sakit kepala, dan rasa mengantuk berat pada
pemakaian dosis tinggi.
Wanita hamil tidak dianjurkan mengonsumsi pegagan
karena bisa terjadi keguguran spontan. Karena pegagan tidak direkomendasikan
untuk bayi, maka wanita yang sedang menyusui dianjurkan untuk tidak mengasup
pegagan. Sedangkan manula, 65 tahun ke atas dianjurkan memakan dosis setengah
takaran standar. Untuk pemakaian yang serius, perlu dikonsultasikan dengan ahli
herbal.
No comments:
Post a Comment